Buku ini membahas: 1. Konteks perawatan demensia 2. Model perawatan demensia 3. Sikap, budaya, dan spiritualitas 4. Pasien 5. Pemeriksaan oleh perawat 6. Diagnosis 7. Perawat 8. Konteks legal dan etika
MARCELINA BILI: “Hubungan Toxic Relationship dengan penggunaan media sosial dan kesehatan mental pada mahasiswa prodi sarjana keperawatan angkatan 2021 di STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta” Latar Belakang: Hasil observasi dari 7 mahasiswa mengatakan pernah mengalami dan berada dalam hubungan yang bisa dikategorikan sebagai toxic relationship, mahasiswa mengatakan cenderung cemas, stress, …
Latar Belakang : Pada studi awal yang dilakukan dengan wawancara pada 07-08 Desember 2023 pada lima peserta kelompok prolanis di Puskesmas Ngawen II didapatkan satu dari lima peserta prolanis terindikasi mengalami masalah kesehatan jiwa dengan keluhan merasa sakit kepala, gangguan pencernaan, mudah leleah, kehilangan nafsu makan, tidur tidak nyenyak, danmerasa cemas dalam sebulan terakhir.
Rahmawati. “Gambaran Konsep Diri Pasien Stroke Non Hemoragic (SNH) di Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro Lampung Tahun 2024” Latar Belakang: Pasien stroke secara psikologis mengalami suatu kehilangan yang sangat besar dalam hidupnya seperti kemampuan beraktivitas dan kekuatan anggota tubuh. Kehilangan dapat mempengaruhi konsep diri. Konsep diri merupakan semua keyakinan k…
Yayuk Ajeng Kusuma. “Gambaran Tahap Kehilangan dan Resiliensi Pasien Stroke di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro Lampung”. Latar Belakang: Stroke adalah gangguan sistem syaraf, yang menyebabkan kelemahan pada salah satu sisi tubuh dan dapat menyebabkan penderita mengalami perasaan kehilangan. Fakta Stroke Global tahun 2022 mengungkapkan bahwa risiko stroke telah meningkat se…
Margaretha Kristanti.“Hubungan Konsep Diri dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Stroke Serangan Pertama Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro tahun 2024”. Latar Belakang : Stroke menyebabkan kecacatan fisik dan hilangnya fungsi fisik seperti kelumpuhan dan gangguan komunikasi. Hal tersebut menimbulkan dampak terhadap psikologis seperti kecemasan dan perubahan konsep diri. T…
Latar Belakang : WHO menyatakan bahwa terdapat kurang lebih 40 juta orang dari total penduduk dunia mengalami gangguan bipolar. Gangguan bipolar seringkali diikuti oleh tingginya angka komorbiditas penyakit mental lainnya dengan prevalensi tertinggi yaitu kecemasan. Kesimpulan : Tingkat kecemasan pada pasien bipolar di RS Mardi Waluyo Metro Lampung didominasi dengan tingkat kecemasan tinggi.
NATANAEL FRANS BRAMADI. “Gambaran Motivasi Pasien Stroke Untuk Melakukan Latihan Mobilisasi Di Poliklinik Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro Tahun 2024”. Latar Belakang: Stroke adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara akut, menimbulkan kecacatan sampai kematian menurut World Health Organization. Sekitar 795.000 orang di Amerika serikat…
Latar Belakang : Gangguan bipolar merupakan gangguan psikiatri yang mempengaruhi mood. Dukungan keluarga dibutuhkan sehingga ODB mampu membangkitkan rasa percaya diri dan menghadapi permasalahan. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perubahan mood symptomps pada orang dengan bipolar (ODB) usia 20-45 tahun di Bipolar Care Indonesia.
Latar Belakang: Stroke menyebabkan kelemahan pada salah satu sisi tubuh yang mempengaruhi kemampuan mobilisasi menyebabkan penderita mengalami keterbatasan. Proses pemulihan pasien stroke untuk mengurangi resiko disabilitas/komplikasi sangat dipengaruhi oleh keluarga dalam menjalankan fungsinya. Pelaksanaan discharge planning yang hanya berupa resume pasien pulang yang berisi obat-obatan jadwal…