Latar Belakang : Pengobatan Tuberkulosis sering terkendala kurangnya kepatuhan penderita Tuberkulosis minum obat anti Tuberkulosis. Motivasi pengawasan menelan obat (PMO) diperlukan penderita untuk keberhasilan pengobatan. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara motivasi pengawas menelan obat (PMO) dengan keberhasilan pengobatan Tuberkulosis di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang.
Pada dasarnya pelayanan kesehtan terdri dari dua aspek utama yaitu perawatan dan pengobatan. Peran serta perawat dalam pengobatan merupakan peran interdependen (kolaborasi), di dalam peran ini perawat dituntut memiliki pengetahuan serta keterampilan mengenai pengobatan.