Konseling sebaya merupakan suatu model sosioideologi pelatihan pribadi dalam rangka mempersiapkan diri menjalankan peran sebagai pemimpin maupun sebagai sahabat. Model pendampingan ini merupakan bagian dari usaha luhur menyiapkan generasi muda menjadi konselor sebaya, pemimpin dan fasilitator masyarakat.
Konseling sebaya merupakan suatu model sosioideologis pelatihan pribadi dalam rangka mempersiapkan diri menjalankan peran sebagai pemimpin maupun sebagai sahabat.
Buku ini terdiri dari 15 Bab dan terbagi menjadi dua bagian utama yaitu : menemukan sura anda dan mengilhami oranglain untuk menemukan suara mereka.
Buku ESQ memberi pencerahan dan mudah dicerna dalam melakukan transformasi ke'Islaman dari tekstual ke kontekstual, dan dari sebuah ide menuju operasional.
Buku ini merupakan sumber yang bermanfaat bagi semua perawat dengan komponen psikologi. kesangkilan keperawatan tergantung pada komunikasi sama halnya dengan praktik klinik, penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas perawatan kesehatan dapat meningkat dengan tajam.
Secara garis besar, keberhasilan konseling dipengaruhi oleh faktor klien, faktor konselor dan ketepatan teknik/metode yang digunakan. Faktor kondelor memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan konseling. Oleh sebab itu, konselor harus memahami faktor internal klien seperti kondisi mental-emosional, pola pikir, dan tingkah lakunya.
Perilaku adalah aksi. Perilaku adalah sesuatu yang dilakukan orang. Perilaku dapat ditingkatkan (dibantu supaya lebih sering terjadi) dengan jalan mengikuti perilaku dengan konsekwensi yang menyenangkan atau penguat perilaku.
Buku Pengantar psikologi Klinis ini menguraikan tentang : latar belakang psikologi klinis; Masalah normal, abnormal, dan patologi; Sebab-sebab tingkah laku abnormal dan klasifikasi gangguan jiwa sebelum DSM III; Teori-teori kepribadian dan psikologi klinis; Psikofarmakologi; Assessmen dalam psikologi klinis; Intervensi dalam psikologi klinis; Penelitian dalam psikologi klinis; Penelitian dalam …
Tenaga medis (perawat) sebagai sosok yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, tidak hanya dituntut untuk menunjukkan kemampuan dan profesionalitasnya semata dalam melaksanakan semua tindakan medis keperawatan kesehatan. Seorang perawat juga diharapkan memiliki sikap emati dan sensitivitas emosional aspek psikologis dalam menghadapi semua pasien yang ditanganinya dengan berbagai si…