Text
Hubungan paparan media sosial pornografi dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMKN 6 Yogyakarta
STEPHANI AURELIA. “ Hubungan Paparan Media Sosial Pornografi Dengan Perilaku Seksual Berisiko Remaja di SMKN 6 Yogyakarta Tahun 2024 ”.
Latar belakang: WHO menunjukkan secara global sebanyak 16 juta kelahiran terjadi pada ibu yang berusia 15-19 tahun dari keseluruhan angka lahir didunia dan mayoritas (95%) terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka kelahiran tersebut, salah satunya media sosial dan informasi tentang pornografi yang bebas diakses yang dapat berpengaruh terhadap pergaulan dengan lawan jenis hingga berdampak terjadinya perilaku seksual berisiko pada remaja seperti Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) dan berisiko menularkan penyakit HIV/AIDs.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara paparan media sosial pornografi degan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMKN 6 Yogyakarta tahun 2024. Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah populasi 210 siswa di Jurusan Kecantikan. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 53 responden. Analisa uji menggunakan somers’d.
Hasil: Usia paling banyak 14-16 tahun, lama bermain media sosial lebih dari 2 jam sehari (81,1%), terpapar media sosial pornografi (64,2%), dan perilaku seksual berisiko sedang (52,8%). Nilai p value sebesar 0.000 (α < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan paparan media sosial pornografi dengan perilaku seksual berisiko remaja di SMKN 6 Yogyakarta tahun 2024 dengan keeratan hubungan dalam kategori sedang (0,577).
Saran: Remaja lebih bijak dalam pemilihan konten di media sosial dan dalam penggunaan gadget dengan melakukan kegiatan positif yang lebih nyata di kehidupan sehari-hari.
Kata kunci: Paparan media-Perilaku seksual-Remaja Xix+71 halaman+10 tabel+2 Skema+17 Lampiran
Kepustakaan: 54, 2014-2024
Tidak tersedia versi lain