Text
Hubungan efikasi diri dengan peningkatan berat badan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di rumah sakit Mardi Waluyo Metro tahun 2024
WAYAN DEDI : “Hubungan Antara Efikasi Diri Dan Peningkatan Berat Badan pada Pasien GGK yang Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro pada tahun 2024”.
Latar Belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) adalah kondisi dengan kerusakan ginjal progresif yang memerlukan terapi pengganti ginjal terus-menerus, dapat menyebabkan peningkatan berat badan intradialisis (IDWG), yang berisiko komplikasi. Kontrol asupan cairan dan efikasi diri penting untuk mencegah IDWG berlebih.
Tujuan: Mengetahuai hubungan efikasi diri dengan peningkatan berat badan pasien GGK yang menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro Tahun 2024
Metode: Desain penelitian menggunakan kuantitatif bentuk korelasi dengan pendekatan cross-sectional, pengambilan sampling purposive sampling melibatkan 98 pasien GGK. Data dianalisis menggunakan uji Spearman rank (rho).
Hasil: Hasil menunjukkan bahwa mayoritas pasien adalah laki-laki (55%), berusia 55-65 tahun (53%), dan tidak bekerja (74%), dengan (86%) menjalani hemodialisis lebih dari satu tahun. Peningkatan berat badan bervariasi: mayoritas kategori ringan(41%),minoritas kategori sedang(22%). Efikasi diri pasien bervariasi kategori tinggi (27%), dan rendah (41%), Hubungan signifikan antara efikasi diri dan peningkatan berat badan (koefisiensi korelasi -0,799, p-value 0,000).
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara efikasi diri dan peningkatan berat badan. Saran: Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro disarankan untuk mengembangkan program edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan efikasi diri pasien dalam mengelola diet, cairan, dan kepatuhan terhadap terapi hemodialisis.
Kata Kunci : Gagal ginjal kronik, hemodialisis, efikasi diri, peningkatan berat badan xiv + 75 Hal + 9 Table + 2 Skema + 15 Lampiran Kepustakaan : 37 (2014-2023)
Tidak tersedia versi lain