Text
Cahaya intensitas rendah (10 LUX) untuk meningkatkan status hemodinamika pada bayi BBLR dengan gangguan nafas di ruang NICU rumah sakit Panti Rahayu Purwodadi
Latar Belakang : Di Indonesia tahun 2017 angka kematian neonatus 15/1.000 kelahiran hidup, salah satu faktor penyebab terjadinya kematian pada bayi adalah BBLR. Cahaya yang redup dapat meningkatkan frekuensi tidur dan lama tidur bayi BBLR. Bayi yang terpapar cahaya terus menerus membuat hormon melatonin tidak terbentuk dan menyebabkan pola tidur terganggu, kerja jantung meningkat sehingga frekuensi nadi dan pernafasan juga meningkat, berpengaruh terhadap saturasi oksigen. Cahaya dengan intensitas reduo efektif membantu meningkatkan fungsi kardiorespiratori bayi prematur.
Tidak tersedia versi lain